Yups, ramadhan akan segera berakhir. Hari ini merupakan hari terakhir puasa di bulan ramadhan. Sekalipun pemerintah belum mengumumkan ketetapan pelaksanaan hari raya idul fitri namun ormas muhammadiyah jauh - jauh hari sudah menetapkan dan mengumumkan hari raya idul fitri akan dilaksanakan besok, jumat 17 juli 2015. Namun pemerintah sudah memberi sinyal bahwa pelaksanaan hari raya idul fitri tahun ini akan berbeda hari dengan muhammadiyah. Saya sebagai warga negara yang baik tentu mengikuti intruksi dari pemerintah ini. Walaupun saya bukanlah pengikut dari ormas muhammadiyah ataupun NU.
Timbul rasa gembira sekaligus sedih ketika ramadhan akan segera berakhir. Gembira karena masih dipertemukan dengan ramadhan tahun ini dengan keluarga besar. Dan sedih, karena merasa amalan selama bulan ramadhan ini kurang optimal. Memang benar penyesalan selalu datang belakangan. Tapi biarkan itu menjadi kekesalan saya terhadap diri sendiri.
Ramadhan tahun ini berbeda rasanya jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Tahun kemarin sebagian besar saya menghabiskan bulan ramadhan di kost-an dan kampus, dan sudah bisa diprediksi betapa terlantarnya waktu itu. Dengan lauk seadanya. Untung - untungan bisa makan enak. Bahkan bisa merasakan bagaimana rasanya makan nasi dengan lauk kurma. Iya, kurma arab. Bisa dibayangkan kan betapa 'tidak enaknya' makanan itu. Namun asyiknya itu tidak saya rasakan sendiri, ada beberapa teman yang memang sudah merupakan teman seperjuangan bersama - sama menikmati 'keterlantaran' itu. Dari hanya sahur dengan nasi + tahu isi sampai hanya sahur dengan segelas kopi itam. Namun itu semua menjadi memori terpenting dalam hidup yang ketika diingat kembali timbul rasa kekaguman tersendiri bahwa ternyata tuhan punya cara lain mengajarkan manusia arti kesederhanaan dan persahabatan. Iya, persahabatan.
Bagi saya, persahabatan itu adalah sebuah ikatan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan golongan, suku, ideologi, rasa suka maupun duka. Namanya sahabat selalu menjadi orang yang tepat untuk diajak melakukan banyak hal tanpa adanya sekat. Yang ketika suka maupun duka menjadi orang yang paling terdepan menemani.
Dan terakhir, ini tulisan awal saya dalam menempa diri sendiri untuk lebih aktif menulis di blog ini. Selama 40 hari kedepan saya akan melaksanakan program #SatuHariSatuTulisan. Semoga menjadi awal yang baik.
Sekian
Paguyaman, 16 Juli 2015
#1