Jumat, 17 Juli 2015

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

Tidak terasa sebulan penuh kita umat islam melaksanakan bulan ramadhan. Kini tiba saatnya kita merayakan hari besar nan fitrah, hari raya idul fitri 1436 H. Gema takbir yang berkumandang diseluruh penjuru nusantara. Ada yang melakukan takbiran di mesjid dan ada juga yang melakukan takbir keliling. Berbagai ekspresi dilakukan untuk meramaikan malam hari raya.
Semua umat islam bersuka cita untuk merayakan hari kebesaran ini.

Begitu juga dengan media sosial, ramai dengan percakapan tentang hari raya idul fitri. Mulai dari status BBM, facebook, sampai twitter. Perayaan tahunan umat islam ini menjadi sebuah refleksi spiritual yang sangat penting. Di indonesia, hari raya identik dengan mudik. Begitupun saya yang tidak mau ketinggalan momen mudik ini. Berkumpul bersama keluarga besar menjadi alasan untuk melakukan mudik.

Syukur selalu terucap ketika masih bisa melakukan shalat ied bersama keluarga. Semoga masih bisa dipertemukan dengan hari raya tahun depan dengan keluarga yang lengkap sama seperti tahun ini. Amiinn

Terakhir, saya mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1436 H. Mohon maaf lahir batin. Maafkan jika ada perlakuan yang telah menggores nurani.

#2

Rabu, 15 Juli 2015

Puasa terakhir pada Ramadhan 1436 H

Yups, ramadhan akan segera berakhir. Hari ini merupakan hari terakhir puasa di bulan ramadhan. Sekalipun pemerintah belum mengumumkan ketetapan pelaksanaan hari raya idul fitri namun ormas muhammadiyah jauh - jauh hari sudah menetapkan dan mengumumkan hari raya idul fitri akan dilaksanakan besok, jumat 17 juli 2015. Namun pemerintah sudah memberi sinyal bahwa pelaksanaan hari raya idul fitri tahun ini akan berbeda hari dengan muhammadiyah. Saya sebagai warga negara yang baik tentu mengikuti intruksi dari pemerintah ini. Walaupun saya bukanlah pengikut dari ormas muhammadiyah ataupun NU.

Timbul rasa gembira sekaligus sedih ketika ramadhan akan segera berakhir. Gembira karena masih dipertemukan dengan ramadhan tahun ini dengan keluarga besar. Dan sedih, karena merasa amalan selama bulan ramadhan ini kurang optimal. Memang benar penyesalan selalu datang belakangan. Tapi biarkan itu menjadi kekesalan saya terhadap diri sendiri.

Ramadhan tahun ini berbeda rasanya jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Tahun kemarin sebagian besar saya menghabiskan bulan ramadhan di kost-an dan kampus, dan sudah bisa diprediksi betapa terlantarnya waktu itu. Dengan lauk seadanya. Untung - untungan bisa makan enak. Bahkan bisa merasakan bagaimana rasanya makan nasi dengan lauk kurma. Iya, kurma arab. Bisa dibayangkan kan betapa 'tidak enaknya' makanan itu. Namun asyiknya itu tidak saya rasakan sendiri, ada beberapa teman yang memang sudah merupakan teman seperjuangan bersama - sama menikmati 'keterlantaran' itu. Dari hanya sahur dengan nasi + tahu isi sampai hanya sahur dengan segelas kopi itam. Namun itu semua menjadi memori terpenting dalam hidup yang ketika diingat kembali timbul rasa kekaguman tersendiri bahwa ternyata tuhan punya cara lain mengajarkan manusia arti kesederhanaan dan persahabatan. Iya, persahabatan.

Bagi saya, persahabatan itu adalah sebuah ikatan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan golongan, suku, ideologi, rasa suka maupun duka. Namanya sahabat selalu menjadi orang yang tepat untuk diajak melakukan banyak hal tanpa adanya sekat. Yang ketika suka maupun duka menjadi orang yang paling terdepan menemani.

Dan terakhir, ini tulisan awal saya dalam menempa diri sendiri untuk lebih aktif menulis di blog ini. Selama 40 hari kedepan saya akan melaksanakan program #SatuHariSatuTulisan. Semoga menjadi awal yang baik.



Sekian
Paguyaman, 16 Juli 2015
#1


Come back !!

Sudah lama rasanya saya tidak lagi mengurus blog ini bahkan untuk menengoknya pun enggan. Semangat yang pasang surut mengakibatkan blog ini terbengkalai. Alasannya bisa karena kurangnya topik yang akan ditulis juga karena kesibukan di BEM. Akan tetapi saya sadari bahwa ini faktor, kemalasan. Sehingga muncul berbagai  macam alasan pembenaran.

Ketika awal ngeblog, semangat untuk menulis besar sekali sehingga setiap kali ada waktu luang saya selalu membuka aplikasi memo ataupun notepad hanya untuk menuliskan ide - ide yang bakalan dijadikan sebuah tulisan. Namun, ujung - ujungnya hanya berakhir pada draft dan tidak terselesaikan.

Sengaja saya memberi judul tulisan ini dengan, come back. Karena saya ingin mengembalikan gairah menulis sama seperti pertama kali membuat blog. Apalagi saat ini sudah menggunakan smartphone yang lumayan canggih dari sebelumnya. Dan kesibukan bukanlah alasan yang utama untuk menunda untuk menulis. Tentu kalau dibandingkan dengan pramoedya, tan malaka, dee lestari, raditya dika saya bukanlah apa - apa dibanding mereka dengan segudang aktivitasi namun masih bisa meluangkan waktu untuk menulis.

Menulis bagi saya adalah proses untuk mematangkan cara berpikir, menggali kembali ingatan yang bisa diabadikan dalam bentuk tulisan, juga sebagai wadah untuk berbagi pengalaman serta pemikiran kepada semua orang. Setidaknya ketiga alasan ini menjadi penyemangat bagi saya ketika sudah mulai kendor lagi dalam menulis. Dan dengan come back nya saya di blog ini bisa menginspirasi setiap orang yang membaca.


Sekian.
Paguyaman, 16 juli 2015

Kamu Pembaca Ke

Diberdayakan oleh Blogger.